Feeds:
Pos
Komentar

Tentang Rasa

Aku sudah berhenti menunjukkan rasa ini, tapi tak pernah mampu berhenti mencintaimu.

Maafkan.

Berharap esok rasa itu tak lagi singgah, tak lagi akan nampak.

Seperti biasa, esok matahari akan terbit, malam hari akan ada bulan dan bintang

Membias menyimpan rasa. Terima kasih untuk semua rasa, luka dan rindu. Aku tak bisa merubah takdir ini.

Azan

Lagi heboh soal azan dan anjing menggonggong. Dua hal yang gak ada hubungan sama sekali tapi dihubungkan dan atau disebut sebagai misal oleh yth. menteri agama. Entah apa yang ada dipikiran yth menag hingga memisalkan kedua hal tersebut. Ini sungguh bikin bertanya-tanya. Tapi gak heran juga sih bila mengingat bahwa teko yang berisi bajigur dari jawa barat tentu tidak akan mengeluarkan anggur merah dari chile walaupun sama2 untuk bikin anget badan dan atau sebaliknya.

Azan adalah seruan tentang waktu masuk sholat wajib, dan ajakan sholat berjamaah. Azan itu berisi zikir dan kalimat tauhid yang sangat dirindukan setiap muslim dan diharapkan sebagai kalimat penutup hidup di dunia saat ajal menjemput, saat nafas satu satu dalam genggaman malaikat maut.

Kumandang azan laksana perputaran waktu yang terus berputar dan bergema dari satu tempat ke tempat lain, dari satu daerah ke daerah lain hingga kembali lagi ke awalnya dan bergerak lagi.

Lihatlah ketika azan dikumandangkan. Secara berkesinambungan, seruan agar dilaksanakan shalat berjamaah itu selalu bergema ke seantero penjuru dunia tanpa berhenti sesaat pun. Ia akan terus bergema dari satu masjid ke masjid lain, dari satu daerah ke daerah lain, dari satu negara ke negara lain. Demikian seterusnya hingga dimulai lagi dari awal.

Indonesia, misalnya. Ketika terbit fajar mulai muncul di papua pada sekitar pukul 05.30 waktu setempat, di wilayah Indonesia bagian timur itu pun segera berkumandang azan subuh. Lalu, selesai azan subuh dari satu masjid, lantunan azan akan segera berkumandang dari masjid yang lain di wilayah sekitar papua, seperti timika, manokwari, jayapura, wamena, dan lainnya

Selanjutnya, selesai azan berkumandang dari bumi cenderawasih, kumandang azan akan segera menyahut dari wilayah maluku, seperti ternate, ambon, tidore, halmahera, buton, dan lainnya. Setelah selesai wilayah itu, kumandang azan akan mulai terdengar di wilayah sulawesi pada pukul 05.30 waktu setempat. Pertama dari manado, terus bergerak ke arah kendari, pare-pare, makassar, dan gorontalo.

Begitu juga dengan NTT, NTB, dan bali yang akan segera menyusul. Selanjutnya, kumandang azan akan bergerak ke wilayah kalimantan, seperti samarinda, balikpapan, banjarmasin, dan palangkaraya serta pontianak. Disusul kemudian wilayah banyuwangi. Kumandang azan akan bergerak ke daerah jember, bondowoso, lumajang, situbondo, pasuruan, malang, sidoarjo, surabaya, mojokerto, jombang, hingga ke madiun dan ke ngawi.

Setelah dari jawa timur, panggilan azan akan terdengar di wilayah jawa tengah bagian timur, yaitu sragen, terus ke klaten, solo, hingga bergerak sampai ke perbatasan Jawa tengah dan jawa barat. Lalu, dari cirebon, suara azan bergerak ke indramayu, karawang, bandung, hingga ke depok. Selanjutnya, azan bergerak ke jakarta, banten, lampung, padang, palembang, medan, hingga aceh.

Begitulah azan yang luar biasa. Bumi tak akan pernah berhenti mengumandangkan azan, akan ada sepanjang waktu hingga bumi digulungNya.

Jadi wajar saja sih bila ada muslim yang tersinggung bila azan dimisalkan atau dihubungkan dengan gonggongan anjing. Sedangkan yang nonmuslim juga ada yang anggap itu berlebihan dan itu bisa dilihat komentars di medsos. Apalagi narasi dan diksi itu keluar dari menag yang pasti paham tentang azan. Jika yang diharapkan adalah toleransi, yang namanya toleransi itu sudah ada dalam jiwa manusia yang berfikir karena itu yang membedakan dengan yang mengeong atau menggonggong. Toleransi sudah hidup dan tumbuh harmony dalam masyarakat. Bagimu bagimu, bagiku bagiku, ada saling paham, saling hormat. Bahwa ada beberapa kasus terkait toleransi bisa dikatakan masih wajar karena terkait oknum tidak sampai mengguncang dunia. Tugas para pemimpin negeri bikin damai masyarakat, bukan bikin gaduh, apalagi memelihara kegaduhan dengan statement yang akhirnya jadi blunder.

Karena diyakini sangat menag paham soal azan, tapi bikin statement yang terkesan asal mangap, ada pertanyaan yang menggelitik, apa memang itu suara menag ? Adakah yang ingin ditutupi ?, apa itu memang kualitas yang hendak dipertontonkan ? ataukah itu suara pesanan/suara dari pemelihara kegaduhan ? Yang tau jawabnya hanya dia dan Dia.

*bahan tulisan dari berbagai sumber

Toko Berkah

Bismillah.
Nak, titip satu langkah kecil bernama toko berkah, yang lahir pada 16 Nopember 2023. Berharap bisa untuk kau jalani bagi hidupmu ke depan.
Jagalah semampu kau bisa
Di situ telah dilangitkan harapan dan doa, semoga kau yang menjual dan mereka yang membeli peroleh berkahNya.

Love you me amor ❤️🍉

16 Nopember 2023

Hari ini lelahmu terbayar. Kampus UIN telah mengukuhkan S1 Sastra Inggris buatmu.
Awal yang baru segera dimulai. Jemputlah sukses itu ananda.
Teruslah belajar.
Teruslah rendah hati.
Teruslah mengejar ridho dan berkahNya.
Ada yang mengintipmu dari balik awan, dialah ayahmu yang tersenyum bangga melihatmu bertoga.
Happy graduation Tiara Hanim ! Love you.., always ❤️

Blank

Namanya Blank, kucing cantik belang belang hitam putih. Sedari kecil tinggal dirumah, walaupun hanya diberi makan namun main di rumah terus hingga hamil dan beranak pertama.

Hamil kedua blank pergi dari rumah mungkin merasa tak nyaman ada dua ekor kucing lagi yang sekandung dengannya, si black dan milo kucing cowok yang kemudian diadopsi tetangga.

Walau tak lagi tinggal di rumah, blank selalu ke rumah untuk minta makan, selalu diberikan makanan kesukaannya ikan tongkol, sekali kali mau juga makanan kering instant.

Hamil anaknya generasi ke dua blank beranak disekitaran tetangga. Tidak kelihatan anaknya dimana. Kalau ke rumah bkank hanya minta makan.

Hampir setiap subuh blank menunggu disekitar mesjid, akan menghampiri bila sholat subuh berjamaah usai, jalan mengikutiku hingga rumah minta sarapan.

Waktu berjalan terus hingga hamil anaknya generasi ketiga blank rajin bolak balik ke rumah. Tidak hanya di waktu subuh sehari tiga kali bolak balik minta makan. Sering menyelinap masuk rumah sebelum subuh masuk ke kamar, merunduk runduk mencium kaki seolah mengatakan lapar minta makan.

Tak seperti biasa hamil yang ketiga blank perutnya sangat gendut. Jalannya nyaris tertatih tatih.

Suatu pagi ketika buka pintu rumah saat hendak pergi blank ada depan pintu seperti bersimpuh tak bisa bangun. Perutnya besar sekali aku tak kuat mengangkat. Anakku, Reza mengangkatnya meletakkan di bak hitam besar yang diberi kain seadanya karena kupikir blank akan beranak karena tak bisa jalan. Aku pergi diantar Reza ke stasiun, berpesan agar Blank diberi makan.

Sore hari lewat WA Reza berkabar kalo tubuh blank sudah kaku di dalam bak. “Blank sudah mati Bu ” tulis Reza, tadi reza beri makan, tapi makananya utuh tidak dimakan…, nanti Reza kubur di kebun Bu. Dadaku perih, sedih, air mata menetes. Kucing cantik lucu yang perasa itu sudah pergi, mati dalam keadaan hendak beranak, dia mati membawa anak2 dalam perutnya yang tak sempat lahir. Entah apa yang terjadi sebenarnya.

Maafkan ibu blank, tak melihatmu saat terakhir kali, tak bisa membantumu, tak melakukan apapun untuk menolongmu.

Dan pagi ini saat sholat subuh di mesjid, lagi lagi teringat kamu Blank. Bayangmu menyelinap seperti setiap subuh selalu menunggu disekitaran pintu mesjid, mengikuti jalan kerumah usai subuh berjamaah. Ah blank kangen sekali denganmu. Kangen mengusap kepalamu, kangen memberimu makan.

Selamat jalan blank, semoga Tuhan menjagamu disana. Always love you…

Terlupa dari keriuhan

Terdiam dalam gemuruh ombak

Tersudut dalam pojok awan di langit

Sembunyi di kuncup bunga kelengkeng

Masih mencarimu disini, di serpihan pohon di jalanan jakarta

Masih memanggil namamu disini, diantara kembang kertas dan putihnya melati

Sepotong rindu terongok bisu, menua dalam kenangan.

Kata tuan guru, hidayah itu hak Dia. Hak pemilik kedaulatan yang kekal, hak pemilik zat yang maha mengatur. Berpuluh tahun berdoa agar Dia berikan hidayah seseorang atau untuk siapapun yang didoakan, atau terkadang berbuah lelah, pesimis, sedih dan duka.

Sering bertanya bilakah doa yang dipanjatkan dengan ketundukan, kekhusu’an dan air mata ditengah sunyi malam, didepan Ka’bah, di Raudhah, di desiran hati paling dalam, disetiap sujud akhir, di setiap helaan napas akan menyapa arasyNya ? Merasa hal yang diminta kepadaNya tidak diperdulikan, dicuekin. bahkan mungkin Tuhan bilang : Emang Gue Pikirin.

Tentu saja disamping doa juga dilakukan usaha sebatas kemampuan, tapi belum terlihat hasil yang diinginkan. Kalaupun ada sedikit tanda terpenuhi namun sepertinya hanya fatamorgana, yang kemudian akan bikin hati tersungkur pilu dan nyungsep.

Hidup harus terus berjalan, tak boleh ada yang terhenti, apalagi tersungkur dengan miris. Ikhtiar, usaha telah dilakukan dengan kemampuan yang ada. Hidayah yang diharapkan belum juga menyapa, belum menjemput. Ya sudahlah, mungkin saatnya menepi, menenangkan hati, meletakan beban dan harapan yang belum terjawab di atas lemari pakaian yang sudah lapuk atau di atas jemuran yang sudah oleng dibelakang rumah. Capek guys !

Saatnya bertanya pada diri sendiri, siapa kita yang mau mengatur Dia yang maha segala ? Siapa kita yang mau memaksa Dia untuk turunkan hidayahNya sesuai harapan kita ? Punya kapasitas apa kita ? Bukankah kapasitas kita hanya berusaha dan berdoa ? selebihnya tawakal. Jadi terserah Dia ! Tak usah mengatur wilayahNya. Kehidupan kita akan berjalan dari satu takdir ke takdir Allah yang lain, berlari dari satu kehendaknya kepada kehendakNya yang lain. Apa ada upaya lain selain menjalani ? Kembali lagi, sabar dan tawakal sambil tetap dalam semangat agama tanpa rasa gelisah berlebihan, apalagi stress. Nikmati setiap proses dan setiap takdirNya. Santuy guys !

Di titik rasa lelah, saatnya tiba pada satu jalan bernama kepasrahan, jalan sabar, berserah diri, sabar dengan ketetapannya, tunduk pada takdirNya, pada hukumNya, dan terus bersandar kepadaNya. Pancaran nur Ilahi akan menguatkan dalam menghadapi takdir demi takdir.

“Hanya orang orang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas” (QS az Zumar (39):10).

#selfreminder

Lima hari jelang ramadhan 1444 H.

(Ilahi, jadikan kami termasuk hambaMu yang senantiasa berserah diri)

Dia empus cantik baper yang sayang anak.

Awalnya sering main kerumah, saat anaknya mau lahir pergi kesekitaran mushola. Anaknya lahir dan bila perutnya lapar datang ke rumah minta makan.

Telah tiga hari blank gak kerumah, lelah celingukan mencari jejak belang. Menunggunya untuk sapaan dan satu usapan kecil dikepalanya serta makanan kucing sederhana.

dimana kau neng blank ? Adakah seseorang membuangmu? Seperti si putih, yang sering kerumah mengeong minta makan dan akan lari ketempat anaknya berada bila diberi sepotong ikan untuk diberikan kepada anaknya. Si putih cantik yang penuh tanggungjawab.

Sudah lama si putih tak lagi kelihatan, seseorang telah membuangnya bersama anak2nya.

Kini si blank menyusul, tak lagi datang ke rumah untuk satu sapaan dan usapan lembut dikepalanya serta makanan sederhana.

Blank dan putih, dimanapun kalian berada semoga ada orang baik yang mau berbagi rezeki dengan kalian, memberi makanan, sapaan dan usapan lembut dikepala kalian.

Tuhan, tolong pertemukan blank dan putih dengan orang baik berhati pemurah. Aamiin.

Miss you blank dan putih 😪

Bismillahirrahmanirrahim.

Diawali hari ini 4 September 2022

Bertemu yayasan mualaf

Menyatukan pikiran, visi dan misi

Membangun dakwah hari ini dan besok

Mengharap maafMu, ridhoMu dan berkahMu

Mudahkan semua langkah kami ya Rahman

Mewujudkan mimpi membesarkan namaMu

Membagi kasih bagi sesama.

Jalan jalan ke